Beratbadan lebih adalah diagnosis keperawatan yang didefinisikan sebagai akumulasi lemak berlebih atau abnormal yang tidak sesuai dengan usia dan jenis kelamin. Diagnosis ini diberi kode D.0018, masuk dalam kategori fisiologis, subkategori nutrisi dan cairan dalam Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI).
Ketidakseimbangannutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan faktor from NURS DIAGNOSIS at STIKES Nasional
Demamadalah meningkatnya temperatur suhu tubuh secara abnormal. Febris atau demam pada umumnya diartikan suhu tubuh di atas 37,2ºC. Tipe demam yang mungkin kita jumpai antara lain : 1. Demam septik. Suhu badan berangsur naik ketingkat yang tinggi sekali pada malam hari dan turun kembali ketingkat diatas normal pada pagi hari.
adanyaketidakseimbangan asupan gizi antara energi dan protein, sehingga zat gizi yang dibutuhkan tubuh tidak tercukupi. badan kurang dari 40 kg atau tampak kurus dan dengan LILA-nya kurang `dari 23,5 cm.12 kebutuhan zat gizi oleh adanya penyakit. Kaitan penyakit infeksi dengan
lihatjuga. pengelolaan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada an. i dengan dhf di ruang melati rsud ungaran oleh: febella sari, ersa terbitan: (2019) ; pengelolaan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada an.a dengan dhf di ruang melati rsud ungaran oleh: dwi qoyyimah, mutia terbitan: (2019)
2 Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin. 3) Anjurkan ibu untuk menjaga kehangatan dan kebersihan bayi. b. Pelaksanaan 1) Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bayi dalam keadaan normal. 2) Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi dengan cara menyusui bayinya sesering mungkin tanpa jadwal dan tetap memberikan ASI ke bayi.
. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Definisi Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme tubuh Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Berhubungan dengan Ketidakmampuan untuk memasukkan atau mencerna nutrisi oleh karena faktor biologis, psikologis atau ekonomi. DS Nyeri abdomen Muntah Kejang perut Rasa penuh tibatiba setelah makan DO Diare Rontok rambut yang berlebih Kurang nafsu makan Bising usus berlebih Konjungtiva pucat Denyut nadi lemah NOC a. Nutritional status Adequacy of nutrient b. Nutritional Status food and Fluid Intake c. Weight Control Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama…. nutrisi kurang teratasi dengan indikator ❖ Albumin serum ❖ Pre albumin serum ❖ Hematokrit ❖ Hemoglobin ❖ Total iron binding capacity ❖ Jumlah limfosit ▪ Kaji adanya alergi makanan ▪ Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien ▪ Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi ▪ Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian. ▪ Monitor adanya penurunan BB dan gula darah ▪ Monitor lingkungan selama makan ▪ Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan ▪ Monitor turgor kulit ▪ Monitor kekeringan, rambut kusam, total protein, Hb dan kadar Ht ▪ Monitor mual dan muntah ▪ Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva ▪ Monitor intake nuntrisi ▪ Informasikan pada klien dan keluarga tentang manfaat nutrisi ▪ Kolaborasi dengan dokter tentang kebutuhan suplemen makanan seperti NGT/ TPN sehingga intake cairan yang adekuat dapat dipertahankan. ▪ Atur posisi semi fowler atau fowler tinggi selama makan ▪ Kelola pemberan anti emetik..... ▪ Anjurkan banyak minum ▪ Pertahankan terapi IV line ▪ Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oval Daftar pustaka Nurarif . dan Kusuma. H. 2015. APLIKASI Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta MediAction. link download dokumen Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh -> di sini Binggung cara download Klik disini -> tutor
Ketidak seimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh menurut adalah kondisi ketika individu mengalami atau berisiko mengalami peningkatan berat badan akibat asupan yang melebihi kebutuhan metabolik Diagnosa Kep Tujuan dan Kriteria Hasil NOC Intervensi NIC Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh Berhubungan dengan Intake yang berlebihan terhadap kebutuhan metabolisme tubuh Ditandai Dengan SLaporan adanya sedikit aktivitas atau tidak ada aktivitas O Lipatan kulit tricep >25 mm untuk wanita dan >15 mm untuk pria BB 20 % di atas ideal untuk tinggi dan kerangka tubuh ideal Makan dengan respon eksternal misalnya situasi sosial, sepanjang hari Dilaporkan atau diobservasi adanya disfungsi pola makan misal memasangkan makanan dengan aktivitas yang lain Konsentrasi intake makanan pada menjelang malam 1. Nutritional Status food and Fluid Intake 2. Nutritional Status nutrient Intake Tujuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama …………. ketidak seimbangan nutrisi lebih teratasi Kriteria hasil € Mengerti factor yang meningkatkan berat badan € Mengidentfifikasi tingkah laku dibawah kontrol klien € Memodifikasi diet dalam waktu yang lama untuk mengontrol berat badan € Penurunan berat badan 1-2 pounds/mgg € Menggunakan energy untuk aktivitas sehari hari Weight Management Diskusikan bersama pasien mengenai hubungan antara intake makanan, latihan, peningkatan BB dan penurunan BB Diskusikan bersama pasien mengani kondisi medis yang dapat mempengaruhi BB Diskusikan bersama pasien mengenai kebiasaan, gaya hidup dan factor herediter yang dapat mempengaruhi BB Diskusikan bersama pasien mengenai risiko yang berhubungan dengan BB berlebih dan penurunan BB Perkirakan BB badan ideal pasien Nutrition Management Kaji adanya alergi makanan Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C Berikan substansi gula Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi Berikan makanan yang terpilih sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian. Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori Daftar Pustaka Nurarif, Amin. 2018. Asuhan Keperawatan Publising. Jogja link download dokumen .DOCX -> di sini Binggung cara download Klik disini -> tutor
Risiko defisit nutrisi merupakan diagnosis keperawatan yang didefinisikan sebagai berisiko mengalami asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan ini diberi kode masuk dalam kategori fisiologis, subkategori nutrisi dan cairan dalam Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia SDKI.Dalam artikel ini, kita akan belajar diagnosis keperawatan risiko defisit nutrisi secara komprehensif, namun dengan Bahasa sederhana agar lebih mudah akan mempelajari faktor risiko yang harus muncul untuk dapat mengangkat diagnosis ini, bagaimana cara menulis diagnosis dan luaran, serta memilih intervensi seluruh artikel atau lihat bagian yang anda inginkan pada daftar isi berikutFaktor RisikoPenulisan DiagnosisLuaran HYDIntervensi Manajemen Gangguan Makan Nutrisi TerkaitReferensiFaktor RisikoFaktor risiko adalah kondisi atau situasi yang dapat meningkatkan kerentanan pasien mengalami masalah risiko inilah yang digunakan oleh Perawat untuk mengisi bagian “dibuktikan dengan ….” pada struktur diagnosis keperawatan dapat mengangkat diagnosis risiko defisit nutrisi, Perawat harus memastikan bahwa salah satu dari risiko dibawah ini muncul pada pasien, yaituKetidakmampuan menelan makananKetidakmampuan mencerna makananKetidakmampuan mengabsorbsi nutrienPeningkatan kebutuhan metabolismeFaktor ekonomi mis finansial tidak mencukupiFaktor psikologis mis stres, keengganan untuk makanPenulisan DiagnosisDiagnosis ini merupakan diagnosis keperawatan risiko, yang berarti penulisannya menggunakan metode dua bagian, yaitu[masalah] + [faktor risiko]Sehingga contoh penulisannya menjadi seperti iniRisiko defisit nutrisi dibuktikan dengan ketidakmampuan menelan makananAtau bila rumusannya kita disederhanakan, maka dapat menjadiRisiko defisit nutrisi ketidakmampuan menelan makananPerhatikanMasalah = Risiko defisit nutrisiFaktor risiko = Ketidakmampuan menelan = dibuktikan denganDiagnosis risiko tidak menggunakan berhubungan dengan karena tidak memiliki lebih rinci pada “Cara menulis diagnosis keperawatan sesuai SDKI.”Luaran HYDDalam Standar Luaran Keperawatan Indonesia SLKI, luaran utama untuk diagnosis risiko defisit nutrisi adalah “status nutrisi membaik.”Status nutrisi membaik diberi kode dalam nutrisi membaik berarti keadekuatan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolisme hasil untuk membuktikan bahwa status nutrisi membaik adalahPorsi makan yang dihabiskan meningkatBerat badan membaikIndeks massa tubuh IMT membaikLIHAT Kalkulator Indeks Massa TubuhKetika menulis luaran keperawatan, Perawat harus memastikan bahwa penulisan terdiri dari 3 komponen, yaitu[Label] + [Ekspektasi] + [Kriteria Hasil].ContohSetelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 x 24 jam, maka status nutrisi membaik, dengan kriteria hasilPorsi makan yang dihabiskan meningkatBerat badan membaikIndeks massa tubuh IMT membaikPerhatikanLabel = Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 x 24 jam, maka status nutrisiEkspektasi = MembaikKriteria Hasil = Dengan kriteria hasil 1, 2, 3, dst,Lebih jelas baca artikel “Cara menulis luaran keperawatan sesuai SLKI.”IntervensiSaat merumuskan intervensi apa yang harus diberikan kepada pasien, perawat harus memastikan bahwa intervensi dapat mengatasi bila penyebabnya tidak dapat secara langsung diatasi, maka perawat harus memastikan bahwa intervensi yang dipilih dapat mengatasi tanda/ itu, perawat juga harus memastikan bahwa intervensi dapat mengukur luaran baca di “Cara menentukan intervensi keperawatan sesuai SIKI”.Dalam Standar Intervensi Keperawatan Indonesia SIKI, intervensi utama untuk diagnosis risiko defisit nutrisi adalahManajemen gangguan makanManajemen nutrisiManajemen Gangguan Makan manajemen gangguan makan dalam Standar Intervensi Keperawatan Indonesia SIKI diberi kode gangguan makan adalah intervensi yang dilakukan oleh perawat untuk mengidentifikasi dan mengelola diet yang buruk, olahraga yang berlebihan dan/atau pengeluaran makanan dan cairan yang yang dilakukan pada intervensi manajemen gangguan makan berdasarkan SIKI, antara lainObservasiMonitor asupan dan keluarnya makanan dan cairan serta kebutuhan kaloriTerapeutikTimbang berat badan secara rutinDiskusikan perilaku makan dan jumlah aktivitas fisik termasuk olahraga yang sesuaiLakukan kontrak perilaku mis target berat badan, tanggungjawab perilakuDamping ke kamar mandi untuk pengamatan perilaku memuntahkan Kembali makananBerikan penguatan positif terhadap keberhasilan target dan perubahan perilakuBerikan konsekuensi jika tidak mencapai target sesuai kontrakRencanakan program pengobatan untuk perawatan di rumah mis medis, konselingEdukasiAnjurkan membuat catatan harian tentang perasaan dan situasi pemicu pengeluaran makanan mis pengeluaran yang disengaja, muntah, aktivitas berlebihanAjarkan pengaturan diet yang tepatAjarkan keterampilan koping untuk penyelesaian masalah perilaku makanKolaborasiKolaborasi dengan ahli gizi tentang target berat badan, kebutuhan kalori dan pilihan makananManajemen Nutrisi manajemen nutrisi dalam Standar Intervensi Keperawatan Indonesia SIKI diberi kode nutrisi adalah intervensi yang dilakukan oleh perawat untuk mengidentifikasi dan mengelola asupan nutrisi yang yang dilakukan pada intervensi manajemen nutrisi berdasarkan SIKI, antara lainObservasiIdentifikasi status nutrisiIdentifikasi alergi dan intoleransi makananIdentifikasi makanan yang disukaiIdentifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrienIdentifikasi perlunya penggunaan selang nasogastrikMonitor asupan makananMonitor berat badanMonitor hasil pemeriksaan laboratoriumTerapeutikLakukan oral hygiene sebelum makan, jika perluFasilitasi menentukan pedoman diet mis piramida makananSajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuaiBerikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasiBerikan makanan tinggi kalori dan tinggi proteinBerikan suplemen makanan, jika perluHentikan pemberian makan melalui selang nasogastik jika asupan oral dapat ditoleransiEdukasiAjarkan posisi duduk, jika mampuAjarkan diet yang diprogramkanKolaborasiKolaborasi pemberian medikasi sebelum makan mis Pereda nyeri, antiemetik, jika perluKolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan, jika perluDiagnosis TerkaitDaftar diagnosis lainnya yang masuk dalam kategori fisiologis dan subkategori nutrisi dan cairan adalahBerat badan lebihDefisit nutrisiDiareDisfungsi motilitas gastrointestinalHipervolemiaHipovolemiaIkterik neonatusKesiapan peningkatan keseimbangan cairanKesiapan peningkatan nutrisiKetidakstabilan kadar glukosa darahMenyusui efektifMenyusui tidak efektifObesitasRisiko berat badan lebihRisiko disfungsi motilitas gastrointestinalRisiko hipovolemiaRisiko ikterik neonatusRisiko ketidakseimbangan cairanRisiko ketidakseimbangan elektrolitRisiko ketidakstabilan kadar glukosa darahRisiko syokReferensiPPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan IndonesiaDefinisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1 Cetakan III Revisi. Jakarta 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1 Cetakan II. Jakarta 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1 Cetakan II. Jakarta PPNI.
ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh sdki